Kurt Wenner adalah seorang seniman dengan berikut internasional. Ia
terkenal untuk penemuan 3D perkerasan seni. Wenner terinspirasi oleh perspektif
anamorphic, tetapi harus menciptakan geometri yang sama sekali baru dalam
rangka menciptakan trotoar seni 3D yang menakjubkan nya
Gambar Wenner selalu menceritakan sebuah cerita dan menantang masyarakat
untuk mempertimbangkan kembali penggunaan klasisisme (dibuang selama era seni
modern). Wenner percaya bahwa bahasa klasisisme adalah alat penting yang telah
diabaikan terlalu lama. Ia mengembangkan seni trotoar 3D justru menggambarkan
bahwa bentuk seni baru dapat dinyatakan dalam bahasa ini. Wenner tidak hanya
menjadi terkenal karena tubuhnya sendiri bekerja, ia secara tidak sengaja
menjadi ayah dari gerakan seni.
Sebuah fakta sering diabaikan karir Wenner adalah bahwa ia mendedikasikan
satu bulan setiap tahun, selama 10 tahun, untuk mengajar lebih dari 100.000
siswa dari SD sampai tingkat universitas bagaimana bekerja dengan kapur dan
pastel. Untuk dedikasinya, ia dianugerahi Kennedy Center Medallion untuk
kontribusi luar biasa kepada pendidikan seni.
Wenner tinggal di Italia selama 25 tahun sebelum kembali ke Amerika
Serikat. Karyanya telah terlihat di 30 negara, dan saat ini ia menciptakan
pekerjaan untuk klien di seluruh dunia.
NAMA :ANDI IKRAM D
KELAS:
XI IPA VI
Vincent
Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-impresionis
Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik,
paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah
satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Ia merupakan sulung dari 6
bersaudara, putra pendeta protestan di Groot Zundert, lukisannya beraliran
posimpressionisme yang mewakili era spontanitas emosional dalam seni lukis.
Vincent adalah orang yang muram, gelisah, dan temperamental, namun
pengetahuannya sangat luas. Hal ini dapat dilihat di 700 surat yang
dikirimkannya pada saudara yang paling dikasihinya, Theo, yang juga bertugas
sebagai manajernya. Surat-surat ini kemudian diterbitkan sebagai catatan
kehidupan Van Gogh pada 1911.
Pada
masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan
setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris
yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Pada usia 16, Vincent
dikirim belajar ke Den Haag untuk bekerja pada pamannya yang merupakan rekan
perusahaan internasional yang berdagang karya seni. Disana ia belajar melukis
pada Anton Mauve. Setelah gagal menangani klien, ia dikirim ke London dan
kemudian berpindah-pindah ketempat paman-pamannya yang lain, sampai ia
mengejutkan semua orang akan kemampuan berkothbahnya. Ia pun belajar disebuah
pelatihan injil di Belgia, namun di tinggalkannya untuk bekerja sebagai pendeta
dikalangan pekerja tambang miskin diasana.
Pada
usia 27 tahun, ia menemukan panggilan sejatinya dan kembali ke Belanda. Ia
membuat sebuah karya yang sesuai dengan kemanusiaannya, pemakan kentang (1885),
gelap dan muram, mengungkapkan kesedihan dan kemiskinan orang-orang dalam
lukisannya. Tahun yang sama, ia mendaftar di akademi seni di Antwerpen, Belgia.
Namun ia pergi pada hari ke dua, setelah gurunya mengatakan bahwa sapuan
kuasnya terlalu berat. Dikota ini ia sempat dipengaruhi gaya lukisan Peter Paul
Rubens dan pelukis Jepang bernama Hokusai (1760-1849).
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda